Monday, June 20, 2016

EMANSIPASI VS EMAN SI SAPI

"Selamat Hari Kartini"

Emansipasi, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat (seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria).


RA Kartini, gambaran seorang perempuan yang memperjuangkan kesetaraan gender dalam berbagai posisi, tugas dan kewenangan. Beliau mencetuskan ide, bahwa perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki dalam banyak aspek di kehidupan bermasyarakat. Beliau mendobrak tradisi Jawa dahulu yang menganggap perempuan hanya sebagai "konco wingking" menjadi perempuan yang berhak dalam banyak aspek dan memiliki fungsi dalam masyarakat.
Perjuangan RA Kartini tidak sia-sia, isu kesetaraan gender menjadi hal yang besar, hingga saat ini di pemerintahan sudah banyak perempuan yang memiliki kewenangan untuk membuat keputusan. Sebut saja Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Luar Negeri, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan dan banyak posisi strategis lain yang dijabat oleh perempuan.

Btw kok saya jadi kangen Mama, Istri sama Anak Wedok.

Eman (jawa) artinya sayang. Kalau eman si sapi artinya sayang sama lembu.
Sapi atau lembu merupakan binatang pemamah biak, bertanduk, berkuku genap, berkaki empat, bertubuh besar, dipiara untuk diambil daging dan susunya. Namanya binatang susah diatur, kecuali binatang sirkus ya. Apalagi tidak diikat.
Sekali sapi lepas kandang, dia akan lari kemana-mana, tidak peduli majikannya memanggil, tetap aja lari dan lari. Ketika lelah berlari dan lapar sapi akan makan apapun yang kelihatan hijau, rumput, tanaman milik tetangga, daun-daun yang harusnya belum dipanen. Huuh... 
Walaupun sudah dibilang sama majikan "jangan makan rumput di ladang tetangga, makan rumput ini aja yang disediakan buat kamu". Yaaa... namanya juga binatang, begitu lihat rumput lebih lebat dikit, lompat lah ke ladang tetangga, makan lah dia di situ... 
Begitulah cerita imajiner saya.

Trus hubungannya RA Kartini sama Sapi apa?RA Kartini memperjuangkan Empansipasi wanita, kesetaraan wanita dengan pria.
Sedangkan Emansisapi siapa ya yang memperjuangkan?

Daripada mikir itu mending membayangkan seseorang yang mau beliin es durian saja. 

No comments:

Post a Comment