Monday, June 20, 2016

WADOOOO.... DRIJIKU KEBELER

Kebeler (accidentally cut oneself with a sharp object.), kata dalam bahasa jawa. Dalam bahasa Indonesia artinya tidak sengaja teriris benda tajam. Ya iya lah, siapa sih yg mau dengan sengaja ngiris jarinya sendiri? (Kalau ada yg mau, maaf saya gak kenal sampean...)
Sewaktu SMP dulu bermain dengan pisau yang kurang tajam, jari saya kebeler, teriris, dan berdarah, sampe jari saya hampir putus, seingat saya, waktu saya menangis "Wadooo... drijiku kebeler". 
Dengan tenang bapa saya menolong saya mengobati jari saya sambil ngomong, "Sesuk neh ati-ati, ojo nganggo peso sing ra landhep", 
Karena pisau yang tidak tajam cenderung melukai penggunannya. Luka tersebut diperban dan diberi obat, selama beberapa waktu saya gak bisa main gitar. Sakit !! Sampai luka sudah sembuh pun masih sakit kalo dipake main gitar. Sekarang sudah sembuh dan bisa beraktifitas seperti biasa, walaupun tetap meninggalkan bekas luka.
Perlu sampean tau, kalau sampean juga bagian dari sebuah tubuh, yaitu kita. Ya.. sampean bagian dari kami, kami adalah sampean, kami adalah kita. Bisa dibilang, saat jari sedang kebeler peso ora landhep. Berdarah, terluka dan nyaris putus. Saya yakin Bapa gak akan membiarkan jari itu putus, dan tidak bisa bermanfaat lagi. Tapi pasti akan diobati oleh Bapa, dibebat dan akhirnya sembuh.

Karena kebeler peso ora landhep (kebodohan), sudah 2 tahun loh luka itu ada. Maukah sampean serahkan luka itu kepada Bapa untuk dibebat dan disembuhkan. Saya tau, pasti meninggalkan bekas luka yg akan sulit hilang dalam waktu yang lama. Tapi bukan kah itu jauh lebih baik daripada jari tersebut diamputasi? Indahnya jika jari itu bisa berfungsi kembali. Jari dan tubuh itu adalah kita!

Yuk... kita mainkan kembali melodi yang indah dengan jari itu. (Pssst... lihat tuh... masih ada gitar nganggur, nunggu dimainkan.)

Daripada terus menerus mengamati luka itu, ayo sembuhkan luka itu, kita menyantap es durian di Da*n M*s Resto (konon di situ es durian memang enak), sambil bahas hal-hal yang indah. Tapi sampean yang traktir ya. Kan sampean yg udah biasa booking tempat di situ.

Jangan sampe diabetes, nanti jarinya tidak bisa tersambung lagi karena harus diamputasi.

No comments:

Post a Comment